Konsep Lingkungan Hidup dan Keberlanjutan dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Konsep ini merupakan landasan utama dalam membangun ibu kota baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, konsep lingkungan hidup harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ibu kota baru. “Kita harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan alam yang ada,” ujar Prof. Emil.
Salah satu upaya untuk mewujudkan konsep lingkungan hidup dalam pembangunan ibu kota Nusantara adalah dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan. Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin akan menjadi fokus utama dalam pembangunan ibu kota baru.
Selain itu, konsep keberlanjutan juga harus diterapkan dalam pengelolaan limbah. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 64 juta ton limbah dihasilkan setiap tahun di Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas dalam pembangunan ibu kota Nusantara.
Dalam wawancara dengan Prof. Dr. Ir. Rachmat Witoelar, seorang pakar lingkungan hidup, beliau menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan konsep lingkungan hidup dan keberlanjutan dalam pembangunan ibu kota baru. “Tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, konsep ini tidak akan bisa terwujud dengan baik,” ujar Prof. Rachmat.
Dengan menerapkan konsep lingkungan hidup dan keberlanjutan dalam pembangunan ibu kota Nusantara, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam yang ada. Semoga pembangunan ibu kota baru ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan generasi mendatang.