Peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di ibu kota Nusantara sangatlah penting untuk diperhatikan. Pendidikan merupakan kunci utama dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Dr. Ir. Soekarno, seorang pakar lingkungan, “Pendidikan lingkungan harus dimulai sedini mungkin, agar kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat tertanam secara kuat dalam diri setiap individu.” Hal ini sejalan dengan konsep bahwa pendidikan lingkungan tidak hanya berperan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pembentuk karakter dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ibu kota Nusantara yang sedang dipersiapkan, peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan menjadi semakin krusial. Diperlukan upaya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memastikan bahwa pendidikan lingkungan menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan.
Menurut Siti Nurhaliza, seorang aktivis lingkungan, “Kesadaran lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Namun, tanpa adanya edukasi yang memadai, kesadaran tersebut tidak akan berkembang secara optimal.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di ibu kota Nusantara, perlu adanya program-program edukasi lingkungan yang terintegrasi dalam setiap tingkatan pendidikan. Mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, pendidikan lingkungan harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di ibu kota Nusantara sangatlah vital. Melalui pendidikan lingkungan yang holistik dan terpadu, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Sehingga, ibu kota Nusantara dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.